Friday 26 July 2013

Catatan Kuliah : Teori Pendidikan

George F. Kneller dalam buku nya "Introduction to the Philosophy of Education" menjelaskan setidaknya ada 4 Teori Pendidikan di Abad 21.

1. PROGRESIVISME (John Dewey, William H. Kilpatrick, John Childs)

  1. Pendidikan adalah kehidupan itu sendiri, bukan untuk mempersiapkan kehidupan.
  2. Belajar harus berkait langsung dengan minat siswa/mahasiswa. 
  3. Belajar melalui pemecahan masalah yang nyata.
  4. Peran guru/dosen sebagai penasihat bukan mengarahkan. 
  5. Sekolah seharusnya mendorong kerjasama bukan persaingan. 
  6. Hanya dengan demokrasi ide dan kepribadian bisa berkembang. 

2. PERENNIALISME (Robert Hutchins, Mortimer Adler)
  1. Manusia pada prinsipnya sama sehingga pendidikan sebaiknya sama untuk setiap orang. 
  2. Karena pikiran atau rasional merupakan kelebihan utama manusia, maka harus dipakai untuk mengarahkan instingnya sesuai dengan tujuan akhir yang diharapkan. 
  3. Merupakan tugas pendidikan untuk mendapatkan ilmu kebenaran sejati.
  4. Pendidikan bukan merupakan tiruan kehidupan tapi merupakan persiapan untuk kehidupan. 
  5. Siswa sebaiknya belajar kesusasteraan, filsafat, sejarah, sains agar nantinya bisa menghasilkan atau menemukan sesuatu yang besar. 
3. ESENTIALISME (William Bagley, Herman Horne)
  1. Belajar melibatkan kerja keras dan sering kali penerapannya perlu dipaksakan. 
  2. Gagasan dalam pendidikan perlu diserahkan kepada guru dari pada ke murid. 
  3. Inti dari proses pendidikan adalah pada asimilasi mata pelajaran yang telah direncanakan. 
  4. Sekolah perlu mempertahankan metode tradisional pendisiplinan mental. 
4. REKONSTRUKSIONISME (George Counts, Theodore Brameld)
  1. Pendidikan harus bisa menciptakan tatanan sosial yang baru yang akan memenuhi  kebutuahn nilai dasar budaya dan sekaligus menyerasikan kekuatan susial dan ekonomi masa kini. 
  2. Masyarakat yang baru harus berdasar pada demokrasi yang murni di mana institusi dan sumber dayanya dikontrol oleh masyarakatnya sendiri. 
  3. Siswa, sekolah dan pendidikan perlu dikondisikan berdasarkan kekuatan budaya dan sosial. 
  4. Guru harus meyakinkan siswanya tentang kesalehan dan urgensi pemecahan berdasar rekonstruksionis, tetapi dengan cara yang sedemokratis mungkin. 
  5. Alat dan sasaran akhir pendidikan harus diarahkan untuk menghadapi krisis kebudayan terkini dan sesuai dengan penemuan ilmu tingkah laku. 


(matakuliah : pengantar pendidikan)

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More