This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday 29 August 2008

Model Pembelajaran Fisika SMA

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat perubahan kurikulum yang signifikan. Mulai dari kurikulum yang dibuat oleh Om Budi Utomo sampai kurikulum teranyar yaitu KTSP. Perubahan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan kemajuan pendidikan di Indonesia agar tidak tertinggal dari negara-negara lain serta untuk update bagaimana pendidikan di Indonesia semestinya diterapkan.

Pada Kurikulum baru, yaitu KTSP yang telah beredar sejak tahun 2004, sudah mulai diterapkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat KTSP memberikan kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang diajarkan kepada siswanya, sehingga tiap-tiap sekolah kemungkinan besar akan tidak memiliki detil kurikulum yang sama.

Sekolah, dalam menyusun kurikulumnya dianjurkan untuk lebih menitikberatkan pada sektor daerah dan potensinya, yaitu bagaimana keadaan lingkungan dan cara atau pola hidup di masyarkat tersebut. Untuk itu, perlu di kaji lebih mendalam dalam penyusunan kurikulum tersebut.

Fisika merupakan salah satu cabang dari ilmu eksak atau dalam bahasa kerennya adalah Science. Untuk dapat mempelajari dan memahami Fisika diperlukan beberapa langkah atau cara yang lebih efisien. Yaitu, Kita harus mengetahui bagaimana para ilmuwan dahulu bisa sampai dapat menemukan ilmu tersebut. Cara ini sering disebut dengan sikap ilmiah, mulai dari penyusuhan hipotesa sampai dengan pengujian hipotesa dan mempresentasikan kepada khalayak ramai, kalau dalam lingkungan sekolah dapat dipresentasikan di depan kelas.

Hal inilah yang sebenarnya mendapatkan perhatian penting dari DIKNAS kita dalam memajukan pendidikan di negara kita. Untuk tingkatan SMA, siswa-siswa diharapkan sudah mampu untuk bersikap ilmiah. Dimulai dari hal-hal kecil sampai pada suatu pengujian ilmu baru bahkan sampai penemuan pengetahuan baru. Dan saya yakin hal ini dapat tercapai mengingat negara kita sering menyumbangkan emas dalam olimpiade fisika tingkat internasional, yang secara kualitas siswa-siswa di Indonesia mempunyai kejernihan dan keuletan berfikir yang tinggi.

Metode yang sejalan dengan KTSP yang sempat booming dalam beberapa artikel, lebih pada metode Inquiry yang didasarkan pada teori maupun modelnya. Pembelajaran yang menggunakan model inkuiri, memberikan kesempatan siswa untuk mengetahui hal-hal yang dapat dianggap asing (dalam kehidupan sehari-hari meskipun sepele tetapi mereka belum bisa untuk menjelaskan) serta memberikan klu-klu yang menggiring mereka untuk mencapai sesuatu yang diinginkan oleh seorang guru dalam hal ini materi yang akan disampaikan, sehingga siswa dapat meberikan suatu pertanyaan logis sebagai dasar dalam memulai suatu konsep ilmu yang akan diterima oleh siswa. Setelah siswa mendapatkan konsep materi yang mereka bangun sendiri, siswa diajak untuk membuktikan konsepnya tadi melalui pengamatan atau praktikum langsung, apakah konsep yang mereka bangun sudah benar atau masih perlu beberapa perbaikan lagi. Konsep yang telah diakui dan diterima baik oleh siswa, siswa memberitahukan seberapa banyak dan jauh konsep yang mereka miliki untuk diketahui oleh siswa yang lain.

Meskipun begitu, tidak semua materi ajar dapat diberikan dengan menggunakan model ini, karena model ini memiliki ciri khas tersendiri yang tentunya juga cocok untuk materi-materi tertentu saja. Untuk itulah peran guru dan sekolah turut serta membantu dalam penentuan kurikulum atau pembelajaran di sekolahnya masing-masing.

Semoga bermanfaat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More