Wednesday 18 February 2009

Anehnya Pemikiran Yang Tak Konsisten

Kadang kita bertanya, untuk apa kita menuangkan segala pikiran dan keinginan dalam suatu media yang dapat diketahui dan dibaca oleh orang lain.

Perkataan atau pembicaraan yang kadang kita sengaja, entah itu obrolan sesama teman atau orang lain yang lebih tua atau muda. Segala informasi yang kita punya seakan sebagai modal awal untuk berinteraksi dengan orang yang bersama kita. Kandang dengan mengunggulkan apa yang kita ketahui dan pernah kita lakukan untuk disombongkan ke orang lain. Inilah AKU.

Hal semacam ini sering kali kita menjumpai meskipun kita tidak menyadari sampai kita merenungkan apa yang telah kita perbuat dan kita lakukan.

Terlepas dari niat tulus atau hanya kepentingan sesaat untuk menuntaskan tujuan ego kita, selayaknya kita jadikan suatu pelajaran yang untuk memperbaiki segala kekurangan, tanpa ada niat membanggakan diri sendiri.

Aku teringat ketika menempuh pendidikan dulu, “Belajar Sepanjang Hayat”. Sebagai makhluk yang berfikir dan berakal, Tholabul Ilmi kata orang arab, layaklah kita perjuangkan demi menjadi manusia yang hakiki.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More