This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday 21 July 2009

Linux ato Windows ya..

Meski baru beberapa waktu mengenal dunia komputer, lagi-lagi harus menelan pil pahit. Seperti biasa, pengguna Ms Windows pasti tidak asing lagi mendengar istila "virus". Meski sudah beberapa aplikasi anti virus udah tertanam dari yang permanen (baca : AVG, Avira dll) dan yang portabel (baca : Ansav, PcMav dll) tetep aja masih ke infect..

Memang sih, virus bisa aktiv sebagian besar karena kelalaian pengguna (emang lalai, hehehe..) tapi bener-bener bikin ribet n puciang bagi pengguna awan ato newbie. Sejenak aku harus berpikir, apakah kita harus mengambil jalan yang beresiko dengan iming-iming kemudahan atau mencari jalan yang aman / safe tapi kudu sinau dulu. Yups, pilihan antara menggunakan secara permanen OS yang digunakan. Yah, MS Windows atau Linux, muph untuk OS laen ( kalo Mac Os, halah gak kuat belinya.. hehehe). Kedua OS tersebut memang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kalau melihat kondisi yang urgent n takut data ilang, pilihan jatuh pada Linux, sekali lagi muph buat MS~*****. Dengan pake Linux, pikirku data-data penting aman dari serangan virus. apalagi ya? cukup, enough dan sampun itu aja. Kalo pake MS, waduh bisa gak nyaman dengan serangan-serangan yang saben hari tambah mahir aja, tapi tetep masih dalam sekala personal..

Mungkin bagi sebagian kecil orang yang mengaku pembuat virus, membuat virus adalah suatu seni, atau keindahan dalam menyusun program, tapi bagi sebagian besar orang yang awam, virus adalah penyakit yang masih menakutkan. Tapi itu adalah hak dan kebebasan dalam memilih, memilih baik atau kurang baik, hacker atau cracker..

So, untuk pilihan bijak, tidak ada paksaan dalam memilih, silahkan, monggo.. Mau pake Ms atau pinguin.
Intinya, aku masih ndak tau. hehe
^_^

Wednesday 18 February 2009

Anugerak Yang Terbatas

Enggan untuk memulai sesuatu yang kadang membuat kita tak bahagia.

Satu darah yang mengalir terluka akan keindahan dan kerinduan.

Kadang kita sering lupa akan akan kenikmatan dan kesunyian yang diberikan.

Maaf telah memberi, Maaf telah mengasihani.

Kadang kita sering, aku juga

Terlalu hitam untuk meMUTIH..

Dan terlalu merah untuk menjadi HITAM..

Anehnya Pemikiran Yang Tak Konsisten

Kadang kita bertanya, untuk apa kita menuangkan segala pikiran dan keinginan dalam suatu media yang dapat diketahui dan dibaca oleh orang lain.

Perkataan atau pembicaraan yang kadang kita sengaja, entah itu obrolan sesama teman atau orang lain yang lebih tua atau muda. Segala informasi yang kita punya seakan sebagai modal awal untuk berinteraksi dengan orang yang bersama kita. Kandang dengan mengunggulkan apa yang kita ketahui dan pernah kita lakukan untuk disombongkan ke orang lain. Inilah AKU.

Hal semacam ini sering kali kita menjumpai meskipun kita tidak menyadari sampai kita merenungkan apa yang telah kita perbuat dan kita lakukan.

Terlepas dari niat tulus atau hanya kepentingan sesaat untuk menuntaskan tujuan ego kita, selayaknya kita jadikan suatu pelajaran yang untuk memperbaiki segala kekurangan, tanpa ada niat membanggakan diri sendiri.

Aku teringat ketika menempuh pendidikan dulu, “Belajar Sepanjang Hayat”. Sebagai makhluk yang berfikir dan berakal, Tholabul Ilmi kata orang arab, layaklah kita perjuangkan demi menjadi manusia yang hakiki.

Monday 12 January 2009

12 Januari

Pusing tidak ada ide...

Saturday 3 January 2009

Paradigma Degradasi Remaja

Tulisan ini berkesan seperti kekhawatiran bagaimana generasi muda berpartisipasi aktiv dalam acara yang 'agak panas'. Dalam obrolan sehari-hari untuk sederajat anak gaul, kita sering mendengar istilah 'acara', 'online', 'up', 'belah duren' (baca: narkubam, dugem, free sex) and mandy moore.
Lalu kenapa dan mengapa?
Kita tidak bisa menyalahkan pesatnya perkembangan teknologi informasi yg begitu pesat yang menyebabkan semakin sempitnya untuk ruang dam waktu, atau peranan orang tua yang begitu sibuknya hingga tidak ada waktu untuk mengawasi disetiap gerak gerik sang anak, atau peranan pendidik yang tidak mampu menanamkan nilai dan budaya bangsa?? Eh tapi nilai dan budaya yang mana, korupsikah?
Yang aku tau negara ini sudah kehilangan budayanya..
(Bersambung)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More