1. PROGRESIVISME (John Dewey, William H. Kilpatrick, John Childs)
- Pendidikan adalah kehidupan itu sendiri, bukan untuk mempersiapkan kehidupan.
- Belajar harus berkait langsung dengan minat siswa/mahasiswa.
- Belajar melalui pemecahan masalah yang nyata.
- Peran guru/dosen sebagai penasihat bukan mengarahkan.
- Sekolah seharusnya mendorong kerjasama bukan persaingan.
- Hanya dengan demokrasi ide dan kepribadian bisa berkembang.
2. PERENNIALISME (Robert Hutchins, Mortimer Adler)
- Manusia pada prinsipnya sama sehingga pendidikan sebaiknya sama untuk setiap orang.
- Karena pikiran atau rasional merupakan kelebihan utama manusia, maka harus dipakai untuk mengarahkan instingnya sesuai dengan tujuan akhir yang diharapkan.
- Merupakan tugas pendidikan untuk mendapatkan ilmu kebenaran sejati.
- Pendidikan bukan merupakan tiruan kehidupan tapi merupakan persiapan untuk kehidupan.
- Siswa sebaiknya belajar kesusasteraan, filsafat, sejarah, sains agar nantinya bisa menghasilkan atau menemukan sesuatu yang besar.
- Belajar melibatkan kerja keras dan sering kali penerapannya perlu dipaksakan.
- Gagasan dalam pendidikan perlu diserahkan kepada guru dari pada ke murid.
- Inti dari proses pendidikan adalah pada asimilasi mata pelajaran yang telah direncanakan.
- Sekolah perlu mempertahankan metode tradisional pendisiplinan mental.
- Pendidikan harus bisa menciptakan tatanan sosial yang baru yang akan memenuhi kebutuahn nilai dasar budaya dan sekaligus menyerasikan kekuatan susial dan ekonomi masa kini.
- Masyarakat yang baru harus berdasar pada demokrasi yang murni di mana institusi dan sumber dayanya dikontrol oleh masyarakatnya sendiri.
- Siswa, sekolah dan pendidikan perlu dikondisikan berdasarkan kekuatan budaya dan sosial.
- Guru harus meyakinkan siswanya tentang kesalehan dan urgensi pemecahan berdasar rekonstruksionis, tetapi dengan cara yang sedemokratis mungkin.
- Alat dan sasaran akhir pendidikan harus diarahkan untuk menghadapi krisis kebudayan terkini dan sesuai dengan penemuan ilmu tingkah laku.
(matakuliah : pengantar pendidikan)
No comments:
Post a Comment